Kamis, 11 Agustus 2016

Resep Dan Cara Membuat Martabak Telor Yang Lezat Dan Nikmat


Nyaris kebanyakan orang mungkin saja telah tahu makanan yang satu ini, namun mungkin saja belum ada yang tahu resep martabak telor ini. Anda dapat temukan jajanan ini dimana-mana. Cuma saja, tak seluruh tempat yang jual martabak telor yang terjamin kualitas dan kebersihannya. Daripada beli, tambah baik anda membuat sendiri. Tak terlampau susah untuk membuat martabak telor. Hal yang paling utama yaitu isi dari martabak telor tersebut. Lantaran agak tidak sama dengan martabak manis, martabak telor mempunyai isian. Selain membuat sendiri lebih higienis, anda dapat juga juga berkreasi dalam pembuatan isi martabak telor. Untuk anda yang penasaran, di bawah ini ada resep martabak telor yang lezat dan nikmat.
Bahan Kulit :
  • 50 gr tepung terigu
  • 1/2 sdt minyak goreng
  • 1 sdm telur kocok
  • sedikit garam
  • air masak secukupnya
Bahan Isi :
  • 100 gr daging cincang
  • 3 butir telur bebek (dapat ditukar telur ayam)
  • 1 buah bawang bombay, cincang halus
  • 6 butir bawang merah, cincang halus
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 1 batang daun bawang, irislah halus
  • 1/2 sdt bumbu kari bubuk
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
  • merica secukupnya
Bahan Saus :
  • 5 buah cabe merah
  • 3 buah cabe rawit
  • 2 siung bawang putih
  • 75 gr gula merah
  • ½ sdm gula pasir
  • 1 sdm cuka
  • 150 ml air
  • garam secukupnya
Pelengkap :
  • Saus
  • Acar
Cara Membuatnya :
Kulit Martabak Telor :
  1. Siapkan wadah (mangkuk plastik atau melamin).
  2. Masukkan tepung terigu, imbuhkan minyak goreng, telur serta garam, aduk rata.
  3. Tuangi air sedikit-sedikit sembari diuleni sampai kalis.
  4. Rendam adonan dalam minyak goreng sepanjang 1 jam, tiriskan.
Isi Martabak Telor :
  1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombay, bawang putih serta bawang merah sampai harum.
  2. Tambahkan garam, merica serta bumbu kari, tumis kembali sampai bumbu masak.
  3. Masukkan daging, masak sampai beralih warna.
  4. Biarlah sebentar sampai daging pas kering serta bumbu menyerap. Angkat, sisihkan.
Saus Martabak Telor :
  1. Haluskan seluruhnya bahan, terkecuali cuka.
  2. Masak dengan air hingga jadi kuah yang cukup kental. Angkat.
  3. Tambahkan cuka. Sisihkan.
Memasak Martabak Telor Yang Lezat Dan Nikmat :
  1. Kocok 3 butir telur, tambahkan garam serta merica. Tambahkan bahan isian (daging) yang telah diolah, tambahkan daun bawang. Kocok selalu sampai tercampur rata. Sisihkan.
  2. Siapkan wajan, panaskan minyak dengan api kecil.
  3. Ambillah adonan kulit, buat bulat prima sebagaimana bola lalu pipihkan dengan menekannya dengan dua telapak tangan.
  4. Selalu pipihkan sampai setipis mungkin saja dengan tangan, putar-putar sembari sedikit dilempar-lempar. Bila tak biasa, dapat memakai penggiling kayu, giling sampai setipis mungkin saja.
  5. Simpan adonan kulit di wajan yang telah memanas.
  6. Simpan kocokan telur serta daging di bagian tengah adonan kulit, ratakan.
  7. Lipat sisi tepi adonan kulit di empat segi, sampai membuat persegi. Upayakan bahan isi tertutup seluruhnya oleh lipatan kulit.
  8. Masak selalu sampai masak dengan api kecil, bolak-balik adonan sembari disirami sisi atasnya yang tak terkenak minyak.
  9. Setelah masak. Potong-potong martabak sesuai sama selera.
  10. Sajikan martabak bersama bahan pelengkapnya.
Selamt mencoba.

Resep Membuat Gudeg Nangka Sedap Khas Jogja



Resep Membuat Gudeg Nangka Sedap Khas Jogja – Masakan atau sajian kuliner yang khas dari Nusantara memang harus tetap dilestarikan dan jangan sampai hilang begitu saja karena adanya berbagai macam jenis makanan yang masuk ke Indonesia ini. Salah satu sajian khas nusantara yang memiliki kuah begitu sedap yaitu gudeg khas dari daerah Yogyakarta. Namun demikian, gudeg juga tidak harus dibuat dengan memiliki kuah, tetapi bisa juga dibuat dengan kering atau tanpa kuah sedikitpun. Kedua jenis gudeg khas jogja tersebut sama-sama memiliki rasa yang sangat lezat. Untuk itu kami akan kami buat resepnya yang sangat patut untuk anda nikmati.
Gudeg nangka ini memang makanan yang biasanya banyak dijual dipasaran karena makanan ini memang tidak bisa diabaikan begitu saja. makanan termasuk golongan makanan yang sangat murah meskipun rasa yang dimiliki sekelas dengan rasa yang dimiliki oleh jenis makanan ala restoran mewah. Dengan memiliki kuah santan yang sangat kental ini memang menjadikan gudeg nangka semakin lebih istimewa dan lebih banyak lagi orang yang menyukainya. Nah, baiklah rasanya memang sudah tidak sabar untuk segera membuatnya.

Bahan :
  • nangka muda yang sudah dipotong-potong 1 kg
  • air kelapa 1 liter
  • daun salam 5 lembar yang dicuci bersih
  • lengkuas 10 cm ( iris tipis-tipis )
  • santan kental dari 2 butir kelapa sebanyak 2 liter
  • gula merah yang disisir halus 150 gr
  • telur ayam yang sudah direbus 15 butir ( kupas kulitnya )
Bumbu halus :
  • ketumbar 2 sendok teh
  • bawang merah 10 butir
  • bawang putih 10 siung
  • garam 2 sendok teh
  • penyedap rasa 1/2 sendok makan
Cara Membuat Gudeg Nangka Sedap :
  1. Masukkan daun salam kedalam panci untuk merebus sebagai alasnya
  2. Masukkan juga lengkuas, telur ayam rebus dan nangka muda kedalamnya
  3. Tambahkan bumbu yang dihaluskan lalu tuang air kelapa kedalamnya
  4. Tuang juga santan kelapa yang sudah disiapkan kedalam panci yang berisi bahan gudeg
  5. Rebus diatas api sedang kira-kira selama 2 jam sampai kuah menyusut
  6. Aduk dengan spatula supaya bumbu merata dan meresap sempurna
  7. Diamkan sampai matang lalu gudeg jogja siap dihidangkan
Untuk dapat menikmati Resep Gudeg Nangka Khas Jogja yang sangat enak dan lezat dilidah ini memang tidah membutuhkan waktu sedikit karena proses membuat gudeg membutuhkan waktu yang cukup lama. namun anda tidak akan merasa kecewa dengan makanan yang satu ini karena makanan ini juga sangat cocok dijadikan sebagai lauk utama yang begitu didambakan.

Resep Membuat Gudeg Nangka Enak



Resep Membuat Gudeg Nangka Enak – Anda pernah mencicipi gudeng nangka, bagaimana rasanya? Gudeng adalah salah satu makaan khas daerah Yogjakarta namun dengan ditambahkan nangka, rasa gudeg ini sangat nikmat. Bila Anda singgah di Yogjakarta maka jangan lupa untuk menikmati makanan satu ini. Masakan gudeg ini terbuat dari buah nangka yang masih muda yang dimasak dengan bahan rempah yang khas dan juga dengan santan agar lebih nikmat. Untuk menikmati makanan satu ini maka sajian pendamping lainnya adalah sambal goreng krecek, opor ayam dan telur. Bisa juga menikmati gudeg dengan tambahan tahu dan kuah santan kental.
Sekalipun banyak sekali jenis gudeg yang ada namun gudeg nangka tetap menjadi favorit bagi mereka yang berkunjung di Yogjakarta. Resep membuat gudeg nangka sebenarnya sangat mudah sehingga bila And aingin menikmati gudeng nangka, tak perlu jauh-jauh Anda ke Yaogjakarta.
Berikut adalah cara membuat gudeg nangka yang enak

Bahan-bahan:
  • 150 gram gula aren
  • ¾ kg nangka muda ( potong-potong)
  • 7 butir telur rebus
  • 7 lembar daun salam
  • 1,5 liter santan
  • 1 liter air kelapa
  • 3 lengkuas
Beberapa bumbu untuk membuat gudeg nangka enak diantaranya:
  • 7 siung bawang putih
  • 12 butir bawah merah
  • 1/ 2sdt ketumbar
  • 1,5 sdm garam
  • 7 butir kemiri
  • ½ sdt merica bubuk
Cara mengolah gudeg nangka enak
  1. Rebus nangka sebentar saja kemudian masukkan nangka muda, lengkuas, telur rebus dan gula aren. Tambahkan air kelapa sebagian yang telah dicampur dengan bumbu halus, aduk merata dan tuangkan dalam panci.
  2. Masak semua bahan tersebut selama 2 jam dengan api sedang, setelah itu santan dituangkan dan hancurkan nangka yang dipotong-potong tersebut.
  3. Masak nangka dan bahan lainnya hingga santan habis dan gudeg berwarna coklat kemerahan
  4. Gudeg siap disajikan dengan makanan pendamping lainnya.
Mudah dan praktis bukan jika Anda ingin membuat gudeg nangka enak. Tidak perlu ke Yogjakarta untuk menikmati gudeg nangka, Anda bisa membuat sendiri makanan khas Yogjakarta satu ini dengan mudah dan ekonomis dan dengan cita rasa yang menggoda.

Roti Maryam


Sering beli..tapi lama kelamaan penasaran juga.. bagaimana  ini roti bisa berlapis-lapis?…penasaran cara buatnya. Akhirnya ketemu deh resep nya mbak vivi (jajanevivi)… tertarik dengan proses step by step nya,  sepertinya menarik jadi makin tertantang untuk ikut mengeksekusinya.
diadaptasi dari resepnya mbak vivi yang pake 1 kg tepung… saya hanya coba buat setengah resepnya saja.

ROTI MARYAM
Bahan:
1/2  kg tepung terigu
1 butir telur utuh
1 butir kuning telur
2 sdm susu bubuk
1/2 sdt garam
87,5 cc minyak goreng
225 ml air hangat
Cara membuat:
1 =  Siapkan wadah / baskom, masukkan air, telur, minyak goreng aduk rata dengan whisker/ garpu sampai rata. Masukkan tepung terigu & garam kedalam campuran minyak goreng tadi, uleni sampai benar2 kalis.
Timbang adonan masing2 75gr atau 50 gr (kalo saya timbang 80 gr agar lebih gedean). Buat bentuk bulat.
Tata bulatan tadi diatas loyang, beri jarak antar adonan, olesi permukaan adonan dengan minyak goreng agar tidak kering. Tutup dengan plastik dan atasnya tutup lagi dengan serbet basah diamkan selama 1 jam.
2 = setelah satu jam, ambil adonan dan tipiskan (cukup pake tangan) diatas meja yang bersih beri minyak goreng agar tidak lengket, olesi rata dengan 1 sdm margarin.
3 =  lalu gulung pelan2, lakukan pada setiap adonan, lalu diamkan kira2 selama 15 menit. (beberapa dari adonan saya beri coklat meses/ cream coklat didalamnya).
4 & 5 =  Ambil satu adonan dan tarik perlahan sampai panjangnya 2x lipat dari ukuran semula, lalu gulung melingkar ke arah yang berlawanan seperti huruf S, ketika sampai ditengah tumpuk (lakukan pada semua adonan).
6 =  ambil satu adonan letakkan diatas kertas roti pipihkan kira2 1/2 cm.
panaskan teflon pakai api kecil,ambil satu adonan masak sampai matang, tanpa diberi minyak ya teflonnya karena di adonan ini sudah ada minyak dan margarinnya.
Roti maryam siap dinikmati.
 Oya.. Bisa disimpan dalam frezer untuk stok (saya biasanya memasaknya setengah matang baru masukkan dalam frezer). Mau dimakan besok ato kapanpun bisa,,tinggal dipanaskan kembali diatas teflon. praktis kan..cocok buat bekal anak lho..:)

RESEP SAMBAL GORENG KRECEK TAHU

Resep sambal goreng krecek tahu. Krecek kerupuk kulit, rambak atau dorokdok dengan bermacam jenisnya selain sebagai menu cemilan juga biasa dijadikan sebagai bahan masakan yang enak dan bervariasi.
Resep sambal goreng krecek pedas campur tahu beserta cara membuatnya berikut ini bisa menjadi alternatif olahan lainnya untuk memberikan pilihan menu harian berikutnya.
 
Bahan dan bumbu :
  • 50 gram krecek kerupuk kulit
  • 7 buah tahu ukuran sedang dipotong dadu
  • 2 butir bawang merah diiris tipis
  • 2 lembar daun salam
  • 3 cm lengkuas digeprek
  • 2 cm jahe digeprek
  • 5 buah cabe merah keriting dipotong-potong 3 cm
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt kaldu bubuk atau sesuai selera
  • 1 sdt gula pasir
  • 65 ml santan kara dan 450 ml air
  • minyak untuk menggoreng dan menumis
Haluskan :
  • 8 buah cabe keriting merah
  • 3 buah cabe merah besar
  • 3 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 4 butir kemiri sangrai
  • 1/2 sdt terasi udang bakar
  • 1 sdt gula merah
CARA MEMBUAT SAMBAL GORENG KRECEK TAHU :
  1. Goreng tahu yang sudah dipotong hingga matang, angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan minyak secukupnya lalu tumis bumbu halus, lengkuas, jahe, daun salam dan irisan bawang merah hingga harum.
  3. Tuang air dan santan, aduk-aduk kemudian masukkan tahu, cabe merah keriting dan kreceknya. Beri garam, kaldu bubuk dan gula pasir lalu aduk rata dan masak hingga matang dan kuah agak mengental atau bisa juga sampai kering tergantung selera. Angkat dan siap untuk disajikan.

Sambel Goreng Krecek Kacang Tolo



Sambel Goreng Krecek Kacang Tolo merupakan salah satu Resep Masakan Indonesia khas daerah Jogja dan biasanya Sambal Goreng Krecek Kacang Tolo ini disajikan bersama dengan Gudeg.
Berikut resep Sambel Goreng Krecek kacang Tolo :
 Bahan – bahan :

  • 200 gr Krupuk Krecek khusus masakan
  • 150 gr Kacang Tolo
  • Cabe Rawit sesuai selera
  • 1 Batang Serai ,ambil putihnya , memarkan
  • 1 Ltr Santan dari 1 butir kelapa
  • 3 lbr daun salam
  • 5 cm lengkuas, memarkan
  • 100 gr cabe merah besar, rebus, blender halus
  • 100 cc minyak goreng
  • garam secukupnya
  • gula merah secukupnya

Bumbu yang dihaluskan :
  • 12 Siung Bawang Merah
  • 12 Siung Bawang Putih

Cara Membuat Resep Sambal Goreng Krecek : 
  1. Cuci kacang tolo sampai bersih, masukkan dalam air mendidih dipanci.
    Diamkan selama 2 jam, hingga kacang mengembang.
  2. Rebus kembali, didihkan selama kurang lebih 10 menit.
  3. Tiriskan dan bilas dengan menyiramkan air
    sampai bilasannya jernih.
  4. Rendam krecek dgn air biasa hingga lunak,peras airnya agar krecek tidak hancur.
    Bilas dan peras lagi beberapa kali,sampai keluar semua minyak dan airnya jernih.
  5. Tumis cabe merah halus dengan minyak goreng,hingga minyaknya keluar, sisihkan.
  6. Tumis bumbu yang dihaluskan dengan sedikit minyak tumisan cabe sampai harum,masukkan serai, daun salam , lengkuas 
  7. Tuangi santan cair, didihkan, bubuhi garam dan gula.
  8. Masukkan Kacang Tolo, masak sampai matang,
    kemudian masukkan kreceknya dan santan kental.
  9. Aduk agar santan tidak pecah,
    setelah agak mengental masukkan cabe rawit.
  10. Masak terus sampai kuah mengental,
    dan minyak berwarna merah cerah mengambang dipermukaan.

Happy Cooking  ^_^

Senin, 08 Agustus 2016

Cake Putih Telur


Bahan:
1         500 gram      putih telur
2         1 sdm            SP
3         350 gram      gula pasir
4         250 gram      tepung kunci biru
5         ½ sdt             baking powder
6         ¼ sdt             garam
7         1 sdm            susu bubuk
8         150gram       margarine yang dicairkan
9         Pewarna pink dan coklat atau perasa strawberry dan coklat
Cara:
1         Kocok putih telur dan SP, masukkan gula pasir sedikit demi sedikit, kocok hingga mengembang kaku.
2         Rendahkan kecepatan mixer, masukkan tepung terigu, BP, garam, susu bubuk. Aduk rata
3         Masukkan margarine cair yang telah dingin, aduk rata
4         Bagi adonan jadi tiga bagian, beri pewarna pink dan coklat, sisanya tidak diwarnai
5         Tuang dalam cup plastk yang dialasi minyak, warna bertumpuk (putih di tengah)
6         Kukus selama +/- 15 menit

CAKE TAPE KEJU KISMIS



Cake nya lembyuuuttt…suka banget deh. Perpaduan tape singkong, keju dan kismisnya bener2 pas dan mantap! Keluar oven langsung disantap habis, mumpung lagi hangat.
Bahan:
  1. 8 telur, 2 putihnya tidak dipakai
  2. 200 gram gula halus
  3. 1 sdt quix
  4. 180 gram tepung terigu
  5. 20 gram tepung maizena
  6. 15 cc santan kental atau susu cair,
  7. 200 gram mentega cair, aduk balik
  8. 250 gram tape singkong
  9. Keju dan kismis untuk taburan
Cara membuat:
  1. Tape dihaluskan
  2. Telur, gula, quix dikocok sampai mengembang
  3. Masukkan tepung terigu dan maizena, gunakan mixer kecepatan paling rendah
  4. Masukkan santan/ susu dan mentega cair
  5. Tuang ke dalam loyang ukuran 30×30 dan taburi dengan parutan keju dan kismis
  6. Oven sampai matang
Catatan : 1 resep jadi 25 biji

BANANA BOLU

bereksperimen dengan bahan utama pisang ambon.  Resep yang dipakai 2 macam, memakai tepung beras dan tepung terigu. Caranya pun ada 2, dioven dan dikukus. Bahkan cetakan yang kita pakai ada 2, memakai cetakan pie mini dan loyang besar. Dan warna yang kita pakai pun juga 2! Coklat dan hijau…jadilah banana TWO WAY bolu ini...


RESEP 1: BANANA BOLU TEPUNG BERAS
  1. 125 gram              gula
  2. 3 btr                       telur
  3. 1 sdt                      ovalet/SP
  4. 150 gram              pisang ambon, haluskan
  5. 20 ml                     susu cair
  6. 175 gram              tepung beras
  7. 1 sdt                      baking powder
  8. 1 sdm                    coklat bubuk
  9. 110 gram              margarine, cairkan

Cara membuat:
  1. Kocok gula, telur, ovalet sampai mengembang dan kental
  2. Campur pisang, susu, masukkan ke dalam adonan no.1
  3. Masukkan tepung beras dan coklat bubuk dan baking powder
  4. Masukkan mentega cair
  5. Kukus dalam kukusan beruap banyak dan panas, selama kurleb 20 menit
RESEP 2: BANANA BOLU TEPUNG TERIGU
  1. 75 gram                gula
  2. 2 btr                       telur
  3. 1 sdt                      ovalet/SP
  4. 200 gram              pisang ambon, haluskan
  5. 100 ml                   susu cair
  6. 25 ml                     minyak
  7. 150 gram              tepung terigu
  8. Secukupnya       vanili

Cara membuat:
  1. Kocok gula, telur, ovalet sampai mengembang dan kental
  2. Campur pisang, susu, minyak hingga halus dan rata, masukkan ke dalam adonan no.1
  3. Masukkan tepung beras dan vanili
  4. Oven selama kurleb 20 menit
TIPS :
  1. Pisang ambon yang dipakai adalah yang sudah matang betul agar wangi dan jangan dihaluskan terlalu lembut agar tekstur pisang masih terasa dan tampak.
  2. Jangan mengocok adonan terlalu lama agar tidak pecah saat dioven (overmix menyebabkan pecah dan permukaan kue menggunung/tidak rata)
  3. Tekstur bolu berbahan tepung beras memiliki rongga yang lebih besar (seperti sarang semut) dan teksturnya lebih berat daripada tepung terigu. Tepung terigu bertekstur lebih ringan/ampang dengan rongga yang lebih kecil
  4. Aku lebih suka bolu banana tepung terigu,,,lebih enak ^^
 Seperti ini rongga bolu dari tepung beras




 Ini rongga dari bolu tepung tergu,,,lebih kecil dan ringan/ampang
Tkhans...

Engkau Tua dan Aku Senja

AKU merindukanmu, seperti pendaki yang ingin sekali lagi mencium harum embun pagi di puncak gunung.
Pada edelweiss yang memutih bergoyang diterpa angin. Kita aksioma keabadian.
“Ku janjikan itu dan kau senandungkan.”
Aku merindukan segala jejak pada sajak ini; kamu yang tersenyum tipis di interval kata.
Cinta kita tak perlu gegap gempita. Kita buat ini sederhana saja.
Aku yang bersajak dan kau yang berdoa di langit.
Hingga di suatu sore nanti, engkau tua dan aku senja.
Di beranda rumah kita, ku peluk tubuhmu, kau peluk tubuhku.
Nafas kita beradu semakin syahdu.
Kematian. Sayang, kematian yang akan menuntaskan janji edelweiss kita.


Sabtu, 06 Agustus 2016

Resep Pancake Durian




Bahan / Bumbu :

Santan sebanyak 750 cc
Pasta pandan
Terigu setengah kilogram.
Telur 4 butir
Garam
Durian tanpa biji.
Whipecream

Cara Membuat :

1.Aduk terigu, telur serta garam, beri 4 sampai 6 tetes pasta pandan.
2.Tuangkan santan lalu aduk lagi.
3.Pipihkan atau buatlah dadaran dengan adonan, masukan ke kulkas.
4.Ambil dadaran yang sudah dingin, olesi dengan whipecream.
5.Isi dengan durian tanpa biji dan lipat
6.Masukan ke kulkas agar lebih awet.
7.Selesai, siap dihidangkan.

Resep Pancake Keju




Bahan / Bumbu :

Bahan-bahan pancake keju:
Tepung terigu 100 gram
Susu kental manis 250 ml
Margarin 50 gram, lelehkan
Telur ayam 2 buah
Gula pasir 2 sendok makan
Coklat bubuk 10 gram
Soda kue ½ sendok teh
Baking powder sendok teh
Choco chips 75 gram
Bahan pelengkap pancake keju:
Susu kental rasa coklat
Keju cheddar parut

Cara Membuat :

1.Pertama-tama adalah dengan mencampurkan tepung terigu dengan baking powder, gula pasir, coklat bubuk dan soda kue sampai semua bahan tercampur rata.
2.Berikutnya, Anda buat lubang pada tengah adonan untuk menuangkan telur dan kemudian aduk sampai rata.
3.Setelah itu tambahkan susu dan juga margarin dan aduk kembali sampai adonan halus dan rata.
4.Berikutnya panaskan sedikit margarin pada wajan datar.
5.Dengan menggunakan sendok sayur tuangkanlah adonan ke dalam wajan. Masak adonan kue sampai memiliki kulit dan memiliki lubang di permukaannya. Jangan lupa untuk menaburkan choco chips pada bagian atau adonan yang sedang dimasak. Terus masak hingga adonan matang.
6.Terakhir tinggal susun pancake yang sudah digoreng dengan menggunakan piring dan lelehi pancake dengan susu coklat serta taburan keju cheddar diatasnya. Pancake sudah siap disajikan.

Frittata Telur



Frittata adalah masakan Italia yang mirip telur dadar, hanya saja lapisannya lebih tebal. Bentuknya cantik deh, seperti masakan yang akan kita makan di restoran-restoran yang cuma kita sambangi kalau sedang bersama orang tua. Tapi membuatnya mudah, dan kamu juga bisa menggunakan sisa daging atau sayur tadi malam untuk isinya.

Kamu butuh 1 sdm minyak zaitun/2 sdt mentega; 2 butir telur; 1 buah tomat yang sudah dipotong-potong dan dibuang bijinya; garam secukupnya; serta bayam, jamur, keju, bawang bombay, daging cincang, atau apapun yang kamu punya di rumah yang bisa dipakai untuk isi. Cara membuatnya:

  1. Panaskan wajan teflonmu. Tambahkan minyak zaitun/mentega ke dalamnya.
  2. Tambahkan tomat dan isi frittata ke dalam wajan. Aduk satu kali.
  3. Tambahkan telur yang sudah dikocok ke dalam wajan secara merata. Tambahkan garam atau merica.
  4. Masak dengan api kecil selama 10 menit.
  5. Pindahkan wajan dari atas kompor. Tutup wajannya dan biarkan 10 menit sampai telur benar-benar masak.
  6. Potong-potong seperti pizza.

Pop Corn Ayam

Tidak hanya jagung saja yang bisa diajdikan popcorn makanan camilan favorit saat nonton bioskop ini. Ada yang lebih antimainstream lagi untuk mengganti popcorn dari jagung yaitu Pop Corn Ayam. Camilan ini bisa menjadi teman Anda bersama keluarga di akhir pekan ini. Membuatnya sangat mudah, bahkan Anda bisa ajak anak Anda untuk membuatnya bersama. Biarkan anak belajar menggulingkan potongan ayam di dalam campuran tepung. Coba yuk bunda, resepnya!

Untuk 6 porsi
 
 
Bahan:
  • 200 gram tepung terigu serbaguna
  • 2½ sendok teh garam
  • ¼  sendok teh merica hitam bubuk
  • ¼  sendok teh bawang putih bubuk
  • 1/8 sendok teh baking powder
  • 250 ml susu cair
  • 1 butir telur ayam
  • 4 buah fillet dada ayam, potong dadu 1x1 cm
  • 200 gram tepung roti kasar (panko)
  • Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:
  1. Campur tepung terigu, garam, merica, bawang putih, dan baking powder hingga rata. Sisihkan.
  2. Campur susu cair dan telur, aduk hingga rata. Sisihkan.
  3. Gulingkan potongan ayam di dalam campuran tepung hingga rata, lalu celupkan ke dalam larutan susu. Terakhir, gulingkan ke dalam campuran tepung roti hingga tersalut rata. Ulangi proses ini hingga ayam habis.
  4. Panaskan minyak di atas api sedang. Masukkan ayam bertepung, goreng hingga matang dan kecokelatan, angkat. Tiriskan.
  5. Sajikan hangat.

Pizza Enak Tanpa Mixer

Haluuuu, kali ini sy mau sharing gimana caranya bikin Pizza yang enak dan gampang bikinnya. bahkan bagi sahabat yang nggak punya mixer dan oven pun bisa membuatnya..enak bukan. Sekarang sahabat nggak perlu lagi repot-repot ke toko pizza, sahabat bisa membuatnya sendiri dengan mudah dimanapun sahabat berada...langsung aja yaa

sahabat cuma perlu 1 pcs pizza mix breadluck. pizza mix ini sudah komplit banget, ada banyak rasa lagi, kebetulan yang sy gunakan ini adalah rasa Italian Supreme. didalam 1 pcs pizza mix ini ada bahan-bahan berikut :
  • Bahan Dough (tepung mix)
  • Bahan Topping (daging, sossis, jamur, etc)
  • Bahan Seasoning (oregano & bumbu)
  • Keju Mozarella
  • Saus Pizza

Jika tidak menggunakan Pizza Mix Breadluck, Sahabat juga dapat membeli sendiri bahan-bahan yang sesuai dengan yang ada didalam pizza mix.

Cara membuatnya gampaang banget,

1. Taruh Bahan Dough (tepung mix) di wadah atau meja, Campurkan Air ± 20 sendok makan (sampai adonan menyatu). 
 Uleni selama 2 menit, hingga permukaan agak licin. 
 2. Ratakan Adonan pada Loyang, piring tahan panas, atau wajan teflon (jika tanpa oven). yang sudah diolesi minyak goreng atau mentega. Hingga diameter 22cm.
 Olesi dengan Saus Pizza.
3. Taburkan berurutan Bahan Topping, Keju Mozarella di parut/diiris, Bahan seasoning.
 4. Oven Selama 25 – 30 menit dengan suhu 180 derajat (sampai agak kecoklatan), angkat dan hidangkan. Dapat menggunakan wajan Teflon, panggang diatas api yang sangat kecil. Selama kurang lebih 20 menit. Dengan cara ini pizza akan terasa agak crispy



Catatan :
- Untuk oven gunakan Api atas bawah
Okeeeyyyy....Selamat mencoba ya sahabat... 

Bayang-Bayang


Bayang-bayang kelam menggaung semakin dalam…
Menyeret untuk memasuki sebuah lembah peradaban..
peradaban kosong tak menjanjikan…
Menyongsong tampuk-tampuk kehidupan, yang tak berujung dan tak bertuan…
Sama sekali tak berdaya…
Tak mampu lagi meneriakan penolakan2 terhadap tirani-tirani yang terselubung dan berbalut sutra ini…
jatuh,jatuh,dalam dan semakin dalam…
kemanakah akan dicari cahaya itu?
tuk menyingkap gelapnya bayang..
penerang menuju tujuan…

Kau...

Rona wajah indah dan tatap mata nan sayu
Terlihat semakin menawandi balik senyummu.
Kaulah pesonaku.

Indah tutur kata dan bahasa
Membuatku terlena
Terpesona aku dengan pribadimu yang bersahaja.

Rasaku dan detak jantungku
Terasa bergetar saat pertama aku melihatmu
Wahai seseorang yang menggugah hatiku
Indah pesonamu meneduhkan hati
Membasuh gersang kerontang bumi
Laksana Pangeran yang memancarkan aroma surgawi.

Nampak jelas cahaya iman
Berbalut pribadi nan terpuji
Pesonaku tertuju padamu, lelaki yang menjadi dambaan.
.

Wahai sang pujaan yang mengganggu waktuku ...
Izinkan aku mengagumimu
Jadilah embun di hatiku
Jadilah penyejuk jiwaku yang terbelenggu rindu.

Semua yang ada padamu
Begitu sempurna bagiku.
Sungguh...
Aku tak mampu menyentuh bayangmu.
Sadar 'Ku...
Bayangmu pun, akan enggan ketika aku memanggil namamu..

DENGAN TAHAJUD


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Allah telah mengajari kita bagaimana mengatur waktu secara tepat dan bermanfaat, yakni menjadikan malam sebagai waktu untuk beristirahat dan siang untuk mencari karunia Namun dalam ayat lain Allah juga memerintahkan kita agar tidak menghabiskan waktu malam tersebut hanya untuk istirahat. Allah swt telah membimbing kita agar meluangkan waktu barang sejenak untuk bangun dari tidur lalu mengambil air wudhu, kemudian mendirikan shalat Tahajud.
Allah swt berfirman, “Dan pada sebagian malam hari, bershalat-tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”  (Q.S Al-Isra’ [17]:79)
Ayat di atas menegaskan bahwa tahajud merupakan nafilatan laka Nya, yakni mereka yang menghargai keheningan malam untuk bersujud (mendirikan Shalat Tahajud) kepada-Nya. Allah juga berjanji akan mengangkat derajat orang-orang yang mendirikan shalat Tahajud menuju kedudukan yang terpuji (muqaman mahmudan). Tentu tidak hanya terpuji di dunia, tetapi juga di akhirat. Tidak hanya terpuji perilaku atau akhlaknya, tetepi juga seluruh aspek kehidupannya, seperti karier, ekonomi, pendidikan , Cinta, rumah tangga, serta Keberkahan Hidup.
Berbeda dengan shalat Istikharah dan shalat Hajat yang bahan komunikasinya dengan Allah sudah definitif, shalat Tahajud dilakukan bukan karena keinginan yang sudah terkonsep, tetapi shalat yang fungsinya benar-benar sebagai media pendekatan diri kepada Allah (taqqarrub ilallah). Shalat Tahajud merupakan saat seorang hamba ingin melepas kerinduannya, kepasrahannya, dan kemesraaannya dengan Tuhan Sang Khaliq. Shalat Tahajud Merupakan forum “berduaan” antara dua orang kekasih, Yaitu seorang mukmin yang rindu kepada Tuhannya yang maha pengasih.
Dalam shalat Tahajud itu seorang kekasih bisa menangis, tertawa, mengadu, dan memadukan cintanya. Dalam sujud di keheningan malam ini seorang mukmin bisa mengelana jauh menembus batas ufuk dunia ke alam ruhiah yang tak terbatas, yakni apa yang disebut sebagai mikrajnya orang mukmin.
Menyembah dan bersujud kepada Allah juga merupakan ekspresi rasa syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan- Nya. Berapa nikmat yang telah Allah berikan kepada kita? Mampukah kita menghitungnya? Bahkan hingga dunia ini berhenti berputar, tentu kita tidak akan pernah mampu mengkalkulasinya. Tidak berlebihan apabila para ulama berkata, “Jika air laut dijadikan tinta dan seluruh pepohonan yang ada di bumi ini dijadikan pena maka semuanya tidak akan cukup untuk menuliskan nikmat Allah yang serba sempurna.”
Allah swt berfirman, “Jika kalian hendak menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan dapat menghinggakannya.” (Q.S Ibrahim [14]: 34)
Syukur, adalah kata yang sangat mudah diucapkan, tetapi amat sulit dilaksanakan. Orang Jawa mengatakan, “Wit gedhang wohe pakel, omonge gampang nglakonine sing angel.” Jika diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia, artinya ‘Sesuatu yang sangat mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan’. Kita memang menganggap tahajud itu berat. Tetapi, dengan melihat perilaku Nabi dalam melaksanakan shalat Tahajud, setidaknya dapat menjadi pelecut bagi kita untuk memandang tahajud sebagai suatu aktivitas yang sama sekali tidak berat, bahkan amat ringan dan mengasyikkan. Demikian dari saya, Insya Allah Bermanfaat buat teman-teman sekalian.:)
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Sabtu, 30 Juli 2016

RANU KUMBOLO


Ziffa mempererat genggaman tangannya di lenganku tanpa menghiraukan aku yang juga kaku karena tegang dan dingin. Dia tak henti-hentinya terisak lirih ketakutan. Suaranya gemetar, nafasnya tercekat setiap kali kaki kami menginjak ranting kering dan patah. Aku sendiri tidak ingin bersuara, aku takut mendengar suaraku yang pasti parau karena tenggorokan ini sudah sangat kering dan pahit. Aku tidak mau suaraku didengar oleh makhluk-makhluk hutan ini dan mengundang mereka ke tempat kami. Aku dan Ziffa hanya bergerak terus menerobos kabut dingin gunung Semeru. 
Kami terpisah dari tim peneliti botani dari universitas kami saat Ziffa minta izin untuk buang air kecil. Aku tentu saja menemani dia karena aku adalah pacarnya. Kami berhenti di sebuah ceruk batu yang terlindung pohon besar, Ziffa melakukan panggilan alamnya sedangkan aku menunggu dia dari balik pohon. Tim bergerak pelan-pelan melanjutkan perjalanan karena mereka tahu aku hafal rute balik ke perkemahan kami. Waktu itu matahari sudah tampak rendah di ufuk barat, jarum jam menunjukkan pukul 4.30, belum terlalu gelap. Akan tetapi cuaca di gunung memang sulit ditebak. Baru saja cuaca cerah tiba-tiba kabut tipis mulai turun. Aku berteriak memanggil Ziffa untuk segera menuntaskan hajatnya. Dia hanya berteriak balik menyuruhku untuk menunggu sebentar dan melemparkan sebotol air ke arahnya. Dia bilang perutnya tiba-tiba sakit. Aku mendesah kesal.
Sekitar lima menit berselang aku mendengar gemericik air dituang dari botol, aku sudah ingin menggoda Ziffa lalu tiba-tiba diam tertegun melihat gumpalan kabut yang berputar-putar dari arah jalan setapak tempat dimana teman-teman kami baru saja berdiri.  Kabut itu semakin lama semakin membesar dan tampak bergerak mendekat kearah kami. Aku berteriak ke Ziffa untuk melihat kejadian ini tapi rupanya Ziffa sudah berdiri di belakangku. Wajahnya kelihatan kaku, bibirnya berkedut aneh lalu dia berkata, “Ayo kita pergi sayang. Lari.. lari…” Ziffa gemetar, aku bingung. Kalut melihat kabut misterius yang menebal dan khawatir dengan keadaan Ziffa yang tiba-tiba aneh aku segera meraih tangannya dan menariknya pergi dari tempat itu. “Iya, kita harus lari,” ucapku sambil menggelandangnya. Aku terus menariknya sambil berlari tanpa mempedulikan arah. Aku merasa kabut itu seperti wedhus gembel di gunung Merapi yang mampu menghanguskan apapun yang di laluinya. Aku tidak ingin terpanggang di hutan ini bersama kekasihku. Aku lupa apakah itu wedhus gembel atau bukan, yang ada dalam pikiranku hanyalah berlari menjauh dari kabut gelap itu. Disaat kami berlari itulah tiba-tiba tanah yang kami pijak bergerak, yang aku tahu hanyalah Ziffa tergelincir ke lereng yang terjal. Tangannya yang aku pegang menarikku ikut terjun. Kami jatuh terguling-guling. Lalu gelap.
Ziffa merasa hidup kami berdua akan berakhir di hutan Tengger ini. Dia tak pernah menyangka perjalanan explorasi botani di Taman Nasional gunung Bromo-Tengger-Semeru yang awalnya penuh dengan canda tawa  akan berakhir seperti ini. Di tengah belantara hutan yang gelap dan dingin aku masih berusaha untuk menjaga harapan hidupku. Pagi pasti tak akan lama lagi dan tim evakuasi akan segera menemukan kami. Aku hanya ingin mencari tempat berlindung yang lebih layak karena kekasihku tampaknya tak mampu berada di tengah alam bebas. Tas ransel Ziffa mungkin tertinggal di ceruk batu itu sedangkan ranselku sendiri hanya berisi buku catatan, kotak plastik, beberapa makanan ringan, pisau dan senter yang pecah. Air minum telah habis sejak Ziffa memakainya untuk membersihkan diri sedangkan peta dan kompas ada di ketua tim expedisi kami. Yang tersisa untuk kami adalah kemustahilan untuk menemukan jalan pulang malam ini juga.
Cahaya yang berasal dari nyala api di kejauhan membesarkan hatiku. “Sayang, tenanglah. Kita selamat. Lihat di sana ada api, pasti ada orang berkemah di sana.” “Benarkah? Syukurlah ayo kita segera ke sana,” jawab Ziffa. Dia tampak lebih bersemangat setelah melihat nyala api itu. Setelah berjalan cukup lama sampailah juga kami di tempat api tersebut. Ada sebuah tenda berwarna coklat lusuh dan tampak tua sekali. Cahaya api yang kami lihat rupanya adalah sebuah lampu minyak yang di sekeliling apinya ada kaca kotor berwujud corong, menggantung di depan pintu masuk tenda. Lentera kaca yang sangat kuno. Sejenak perasaan tidak mengenakkan menerpa diriku. Tapi, Ziffa sudah memanggil-manggil orang yang mungkin berada di balik kain tebal itu. “Permisi, permisi. Ada orang? Bisakah kami meminta bantuan?” Terpaan angin basah menjawab panggilan Ziffa. Lalu suara kecipuk air menumbuk batu terdengar lirih. Ada air di sekitar tempat ini batinku.
Tak ada siapapun di tenda itu kecuali bayang-bayang api yang meliuk-liuk membias di dinding tenda. Akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke dalam tenda tua itu. ketika tanganku menyibak pintu tenda, kain kasar yang rapuh menyentak jari-jariku. Tenda ini bisa saja runtuh menjadi debu kapan saja karena usangnya. Pintu tenda terbuka, cahaya lentera menembus sela-sela tubuh kami menerangi sedikit bagian tenda yang memang tidak luas. Sebuah gaun putih pudar tergeletak di samping sebuah mantel coklat. Aneh sekali di tempat seperti ini kami mendapati sebuah gaun kuno yang biasa aku lihat di film-film klasik Eropa. Ya, gaun yang biasanya dipakai oleh wanita-wanita Eropa di abad ke-18.
                                                                        ***
Aku menepuk-nepuk pipi Ziffa yang masih belum sadarkan diri. Mengguncang-guncang tubuhnya perlahan agar dia segera siuman. Hanya dia satu-satunya sumber kekuatanku saat itu. Ditengah alam, dimalam buta dengan tubuh perih dan letih setelah terjatuh dari lereng menyadarkanku bahwa kami berdua telah tersesat. Tak ada cahaya yang cukup terang di langit, hanya suara nafas kekasihku yang memberi petunjuk arah di mana tubuhnya berada. Aku kehilangan arah, aku tersesat gara-gara kabut yang mengejar kami. Akhirnya Ziffa terbangun, dia langsung menangis, tangannya memukul-mukulku. Aku berusaha menenangkannya dengan mengatakan bahwa aku bersamanya, dia mulai tenang. Ziffa memeluk leherku dan bangkit duduk. Aku berusaha bersikap tenang agar dia tidak semakin takut, aku bilang padanya bahwa kita akan melawati semua ini berdua dan akan selamat. Setelah kakinya mampu berdiri lagi kami mulai bergerak mencari tempat berlindung hingga akhirnya kami mendapati diri kami berada di depan sebuah tenda tua.
 
 Ziffa masuk ke dalam tenda itu duluan. Aku kembali keluar untuk memeriksa sekeliling tenda. Aku tetap beranggapan bahwa pemilik tenda ini sedang keluar entah kemana. Sekeliling tenda aman. Di samping kiri agak jauh dari tenda aku melihat sedikit kilatan cahaya terpantul. Aku ingat bahwa aku mendengar suara air. Pasti itu adalah sebuah danau karena jika itu sungai aku tidak mendengar suara air mengalir. Aku kembali ke pintu depan tenda. Kusibakkan sekali lagi kain rapuh yang kasar itu. Seketika mataku terbelalak, aku melihat seorang perempuan muda memakai gaun putih kuno. Aku hendak meminta maaf kepadanya lalu aku tersadar bahwa wanita itu adalah Ziffa, kekasihku. Dia telah memakai gaun itu.
Dia tampak cantik di tengah ruangan tenda yang sempit. Wajahnya anggun melembut karena cahaya lentera. Yang tampak nyata bagiku adalah aku tak lagi melihat kegelisahan ataupun ketakutan di matanya. Dia tampak begitu tenang. Aku duduk di sampingnya dan berkata, “Ada semacam danau atau telaga di sebelah kiri kita, sayang. Mungkin pemilik tenda ini ..” kalimatku terpotong oleh suaranya yang lembut tapi tegas. “Ranu Kumbolo.” Aku memandanginya keheranan, “Ra.. Ranu Kumbolo? Apa maksudmu, sayang? Siapa dia?” Ziffa memandangku lalu berkata, “Danau itu namanya Ranu Kumbolo. Danau sakral di kaki gunung Semeru.” “Oh, kamu tahu tempat ini? Eh.. tapi kenapa kamu memakai baju ini? Bagaimana jika pemiliknya datang dan tidak terima?” aku menghujaninya dengan pertanyaan. “Tenanglah sayang,” kata Ziffa. “Aku tahu tempat ini dengan baik, aku yakin tenda ini telah ditinggalkan pemiliknya jadi jangan khawatir kita bisa bermalam di sini.”
Ziffa menarik tubuhnya mendekatiku, disandarkan kepalanya di dadaku tangannya memeluk erat tubuhku. Aku merasa agak heran dengan apa yang dia lakukan setelah semua kejadian yang kami alami. Tapi secara refleks aku membalas pelukannya. Kami saling memandang dan dia bilang dia menyayangiku. Aku hendak mengatakan hal yang sama tapi urung aku lakukan karena dia telah mendorongku jatuh terlentang. Sebagai lelaki aku tentu saja sulit menahan diri ketika kekasihku bersikap seperti ini. Kepalaku dipenuhi oleh nyanyian-nyanyian cinta yang memaksaku melepaskan seluruh kendali diriku. Ketika dia telah duduk di perutku, aku tiba-tiba tersadar. Rambut Ziffa berwarna hitam bukan coklat gelap seperti ini dan yang aku tahu dia juga tidak akan melakukan hal seberani ini kepadaku. Sontak aku mendorongnya kebelakang dan menarik tubuhku menjauh. Aku pandang dia dan berteriak, “Ziffa.. Ziffa.. kau siapa? Kamu bukan Ziffa. Kemana dia?” Aku semakin meracau karena pikiranku telah dikuasai oleh kebingungan dan rasa takut yang amat sangat. Aku tidak kenal siapa wanita cantik yang berada di depanku dan aku juga khawatir dengan keadaan Ziffa. Aku bahkan tidak tahu dimana dia sekarang.
Gelombang ketakutan semakin menelanku. Perempuan bergaun putih itu kini berdiri di depanku. Dia tersenyum lebar sekali, lalu suara tawa yang mengerikan memenuhi setiap inderaku. Aku menendang-nendang sampai keluar dari tenda. Berlari di kegelapan karena nyala lentera yang tak sanggup lagi menerangi lebih jauh membuatku kehilangan arah. Aku tersandung dan jatuh ke air. Nafasku pendek terputus-putus. Keringat dingin mengucur dari dahiku walaupun kakiku terasa dingin membeku. Ranu Kumbolo, aku berada di danau yang diucapkan wanita itu ketika di dalam tenda. Perlahan-lahan wanita itu mendekat, lentera tadi sekarang berada di tangan kanannya. Dia berjalan begitu halus, melayang tipis di atas tanah. Aku bisa melihat sekelilingku penuh dengan air yang beriak. Aku membuka mulutku bertanya, “Apa yang kamu inginkan? Kenapa kamu menggangguku?” Wanita itu tersenyum, “Aku menyukaimu wahai pemuda, menikahlah denganku malam ini juga dan kamu akan merasakan kenikmatan yang tiada berujung. Malam pengantin kita tak akan pernah berakhir. Hihihi..” “Tidak, aku tidak mau. Aku ingin kembali ke kekasihku. Aku ingin kembali ke teman-temanku.” “Lelaki bodoh, aku menawarkanmu kehidupan yang abadi penuh dengan kenikmatan tapi kamu menolaknya. Kalau begitu kembalikan sesuatu yang telah kau ambil dari hutan tadi. Atau kamu ingin berada di sini selamanya.” Aku terperanjat dalam ketakutanku. Sesuatu yang telah aku ambil dari hutan. Apa, aku bahkan tidak ingat telah mengambil sesuatu yang berharga dari dalam hutan. “Aku tidak mengerti maksudmu. Apa yang telah aku ambil darimu?” “Jangan berbohong wahai manusia, kembalikan Naga Kesara yang telah kau ambil. Kalian selalu saja datang dan mengambil milik kami tanpa meminta izin pada alam. Kalian merusak tempat kami tinggal.”
Naga Kesara. Aku tidak pernah sekalipun mendengar nama benda itu. Nama sesuatu yang sepertinya berasal dari bahasa Jawa atau mungkin Sansekerta. “Aku tidak mengerti, aku tidak mengambil Naga yang kamu maksud. Aku hanya ingin meniliti tanaman di tempat ini.” Wanita itu semakin dekat, lentera yang dia bawa tampak semakin besar nyala apinya. Dia tertawa lagi dan berkata, “Apapun alasanmu aku tahu kamu membawanya, Naga Kesara itu adalah milik kami. Untung aku menyukaimu wahai pemuda, jika tidak aku sudah membakarmu habis dan menenggelamkan belulangmu di dasar Ranu Kumbolo ini.” Aku tiba-tiba ingat bahwa aku telah mengambil beberapa bunga dan daun Messua ferrea. Tentu saja aku mengambilnya karena salah satu tujuan kami datang ke sini adalah untuk membandingkan tanaman berkhasiat yang lebih dikenal dengan sebutan pohon Dewandaru yang tumbuh di hutan ini dengan yang telah ditanam di daerah dataran rendah. Menyadari akan hal itu aku segera berkata, “Maafkanlah aku, aku memang memetik bunga dan daun Dewandaru aku menyimpannya di kotak di dalam tasku. Ambilah, aku mohon jangan ganggu aku.” Perempuan yang menyerupai gadis belanda itu terbang mundur sambil tertawa, lentera itu dia lemparkan kearahku. Aku berteriak sambil menutupi wajahku. Habis, tamatlah aku sampai disini. Lentera itu jatuh di depanku tapi apinya tidak membakarku. Lentera itu tenggelam, nyala itu lenyap. Lalu gelap.
 
 
Pipiku ditepuk-tepuk, tubuhku diguncang-guncang. Saat kubuka mataku aku melihat Ziffa menangis. Teman-teman expedisiku tampak cemas. Beberapa orang dari tim medis sedang merawatku. Aku selamat. Aku memeluk Ziffa, berbisik di telinganya bahwa aku mencintainya. Dia berkata bahwa dia juga mencintaiku walaupun kemarin dia sempat kebingungan karena melihatku berlari meninggalkannya di hutan sendirian.
Sehari berlalu, aku telah sepenuhnya pulih. Aku ditemani seorang juru kunci gunung semeru di klinik tempat aku dirawat. Setelah menceritakan segala yang terjadi padaku malam itu, orang sepuh itu tersenyum. Dia bilang, “Kamu sedang tidak beruntung sekaligus beruntung, Nak.” Terus terang kalimatnya membuatku bingung. Setelah bertanya apa maksud ucapannya, lelaki tua itu melanjutkan, “Kamu tidak beruntung karena kamulah yang di datangi penunggu kaki gunung Semeru karena kalian tidak meminta izin ketika akan melakukan kegiatan kalian. Tapi kamu beruntung karena rupanya si penunggu itu menyukaimu. Sering kali pendaki hilang dan tak ditemukan lagi. Kalaupun diketemukan, mereka sudah menjadi mayat.” Aku terperanjat, bulu kudukku meremang. “Kenapa yang datang padaku menyerupai kekasihku, Kek? Tapi kemudian aku melihatnya seperti noni Belanda.” Si juru kunci berkata, “Ya, biasanya si penunggu selalu menggoda korbannya untuk bercinta, dia bisa menyerupai siapa saja. Dan jika hubungan itu terjadi maka kamu tidak akan pernah bisa kembali ke sini. Jiwamu akan terus tersesat menjadi budak si penunggu itu. Tentang noni Belanda, memang Ranu Kumbolo dahulu pernah menjadi tempat beristirahat orang Belanda. Lalu entah kenapa ada yang meninggal disana. Mungkin saja yang kamu lihat semalam ingin menunjukkan sesuatu kepadamu.” Kakek itu pamit sebelum aku sempat selesai menanyakan segala sesuatu yang berkecamuk dalam pikiranku.
Aku dan rombongan akhirnya kembali ke Surabaya. Di perjalanan aku baru sadar bahwa aku tidak tahu siapa si kuncen itu sebenarnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu semua cerita itu jika tak pernah ada yang selamat sebelumnya. Lagi pula tak seorangpun dari anggota expedisi melihat aku dijenguk seseorang, Ziffa pun tidak. Sesampainya di Surabaya aku mencoba menghubungi klinik tempat aku dirawat. Aku ingin menanyakan apakah mereka mengenal siapa lelaki yang mengaku sebagai juru kunci Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru yang menjengukku. Suara di seberang sana hanyalah dengungan halus lalu suara tawa noni Belanda itu terdengar berderai-derai.
*NagaKesara atau Nagasari atau lebih dikenal dengan Dewandaru
*Ranu Kumbolo danau indah di kaki gunung Semeru

Jogja dan Langit Jingga



Now Playing Because I Miss You – Jung Yong Hwa ~
         Sinar matahari sore ini begitu lembut membelai retina, meresap dengan sewajarnya hingga cahayanya terbiaskan lewat bintik kuning di mata. Tenang. Langit jingga yang seolah tak pernah memandang peduli tentang siapa saja yang memandanginya dengan penuh pertanyaan-pertanyaan yang jelas subjeknya tak akan mendengarnya. Mata-mata yang memandanginya dengan harapan yang begitu kuat, seperti keyakinan itu telah mengakar dalam di balik pandangannya.

Langit sore di sudut kota Jogja yang teduh. Cahayanya yang tidak begitu terang sangat membuat saraf-saraf mata terasa nyaman, sinar yang usai tak begitu mencolok. Walau tak tahu sebenarnya ada yang disembunyikan di balik kenyamanan itu.
Rindu. Rasa yang mengusik teduhnya sinar itu. Mata ini terus menerawang kejadian-kejadian yang pernah kita lalui. Bukan salahku juga bila selama ini mendewakan kenangan. Karena di sana selalu ada alasan untuk membuatku tetap tersenyum di balik kamuflase yang kulakukan di antara mereka di sini.
Rindu. Gejolak rasa yang seolah menuntut hadirnya kamu di sini. Walau aku perlahan sadar bahwa tuntutan itu tak bisa terpenuhi hingga tenggelamnya matahari senja ini. Bahkan aku akhirnya hanya bisa menyelipkan rasa rindu itu bersama dengan tenggelamnya matahari, bersama harapan yang tak kunjung tercapai, bersama cinta yang mulai tak kupercaya hadirnya di antara kita. Tapi, sayangnya, seiring dengan usahaku menenggelamkan semuanya bersama turunnya matahari itu hanya kenangan dan rasa ingin adanya hadirmu di sini. Aku tak tahu seberapa kuat sadarku mengenai ketidakmungkinan adanya balasan darimu, tapi kurasa hatiku juga tak begitu mampu untuk mencoba melupakan hal yang seharusnya tidak kurasakan.
Rasa ini. Tak pernah kubayangkan, kuharapkan kehadirannya di antara kita. Sejak awal aku menyadari betapa kemustahilan itu begitu nyata di antara kita. Aku sangat merindukan saat-saat aku menunggui datangmu, aku akan sangat bahagia saat ekor mataku berhasil menangkap bayanganmu.
Kamu tahu? Di saat orang lain bisa bebas memegang tanganmu dan bebas tertawa bersamamu, di saat itu pula aku sangat bahagia hanya karena aku bebas memandangmu tertawa lepas dengan mereka.
Langit jingga di sudut kecil kota ini selalu setia menjadi temanku, ia penghayat sejati. Membantuku menghayati apa yang sebenarnya terjadi pada kita. Menyadari bahwa ‘aku’ dan ‘kamu’ takkan bisa menjadi ‘kita’.
Bersama dengan teduhnya langit jingga ini, aku merindukanmu. Bukan sepenuhnya merindukanmu, hanya kenangan-kenangan kecil yang pernah kita habiskan bersama. Saat di suatu sore yang sama, di bawah kaki langit yang sama, kita duduk di tempat yang tidak asing lagi. Kamu mendongakkan kepalamu untuk sekadar mendengarkan cerita-ceritaku, bibirku yang terus mengucapkan deretan kata demi kata.
Rindu. Berat aku menyadari peliknya rasa itu, menusuk dengan hunusan yang sama tepat di jantungku. Hingga tiada hentinya aku berharap untuk mengulang saat itu. Bersama denganmu di bawah kaki langit yang sama, memandangi matahari yang mulai yakin tenggelam, lalu sedikit bercerita tentang apa yang kuhadapi hari ini. Bersama dengan teduhnya langit jingga di sudut kecil Jogja aku berharap dapat mengulangnya di waktu yang sama, walau itu hanya enam puluh detik saja. Karena aku mulai bosan dengan rasa yang seolah membuatku merasa bodoh setiap langit mulai berubah warna.
Aku bukannya menyerah untuk berusaha melupakan rasa yang seharusnya ada padaku ini. Aku telah mencoba untuk sebisa mungkin menghapusnya dengan caraku sendiri. Aku telah berusaha mencari celah lagi yang bisa membuatku yakin kemustahilan itu benar-benar nyata di depan mataku. Aku bukannya lelah untuk mencoba lari dari semua hal tentangmu yang ada pada diriku, tapi mengapa kamu kembali saat aku ingin berlari? Mengapa kamu kembali dengan guratan cerita yang sama? Tak bisa kugambarkan seberapa besar inginku melepaskan ikatanku sendiri, tapi aku juga tak tahu pasti mengapa semakin kamu tak menyapaku maka semakin kuat pula ikatan itu. bahkan otakku memeras tenaganya untuk menerka-nerka kira-kira apa yang sedang kamu lakukan sekarang dan apa yang kamu rasakan. Hanya dengan begitu aku merasa sedikit tenang.
Akhir-akhir ini aku menemukan cara baru untuk membuatku tak terlalu mengira apa yang sedang kamu rasakan dan hadapi. Dengan berpikiran bahwa, kamu hanya akan menghubungiku saat kamu merasa terluka dan butuh sandaran saja. Itu berarti kamu dalam keadaan yang sangat baik saat kamu tak memberiku sepotong sapaan atau kabar. Lama-lama aku merasa bosan juga dengan teoriku sendiri. Bahkan anggapanku itu membawamu ke dalam mimpiku. Saat aku membayangkan hari ini kamu menjalani harimu dengan bahagia karena semangat dari orang-orang yang kamu sayangi, mimpiku berkata bahwa kamu dalam keadaan yang buruk bahkan nyaris mati. Sebegitu berartikan bunga tidurku? Iya, sangat berarti buatku. Karena tak ada satupun mimpiku yang tidak melibatkan kamu. Teoriku sejak lama yang sempat kupendam beberapa saat lalu tumbuh lagi.
 
Bersama langit jingga di sudut kecil Jogja, diam-diam aku mendoakanmu. Haruskah aku mengatakan padamu bahwa aku mengharapkanmu? Tidak kan? Di saat orang lain sibuk mengatakan untuk mendoakanmu dan kamu memohonnya untuk mendoakanmu, kurasa, tanpa kamu ketahui dan tanpa kamu suruh pun… aku selalu menyebutmu di setiap doaku.
Begitu beratnya aku meninggalkan kebiasaan yang dulu. Saat masih di dimensi yang sama, mengerti keadaanmu dan kondisimu saat itu. tapi sekarang dimensi yang berbeda membuatku terpaksa meninggalkan kebiasaan itu dan seharusnya kamu harus tahu apa jawabannya… tidak berhasil juga.
Lalu, hal mana lagi yang harus kuandalkan agar aku bisa berhenti mengejar kemustahilan ini? sering sekali memohon untuk berhenti tapi mengapa saat bibirku berkata berhenti, hatiku berkata lain, mengapa hatiku tetap bertahan dengan rasaku padamu.
“Its hard to tell your mind to stop loving someone when your heart still does”
Ya. itu hal yang kualami sekarang. Bibirku berkata berhenti tapi hatiku berkata tidak. Tapi apa yang bisa kuperbuat? Tak ada. Kurasa, memilih untuk tetap diam dan menunggu dan mengejar kemustahilan itu saja. seperti pengecut pada umumnya ~
Langit jingga di sudut kecil Jogja ini terlalu teduh buatku memikirkan segala tentangmu. Aku merasa nyaman dalam kekhawatiranku. Mungkin dialah salah satu bius yang meredakan rinduku padamu. Hanya salah satu dan bagian yang teramat kecil.
Tapi, hal yang kusadari bersama dengan langit jingga di sudut kecil Jogja ini adalah betapa sulitnya menjadi seorang pengagum yang sejak sekian lama masih mencari-cari jawaban sendiri atas kegelisahan yang dirasakan. Betapa bingungnya menanggung rindu yang seharusnya tidak diberikan untuk orang yang tidak pantas. Paling tidak dengan hal itu aku juga mengerti bagaimana cara untuk merasakan rindu. Ruangan di mana segala bisa bersatu. Rindu yang melilit kesepian.
Dan beginilah caraku menguras rindu; membasuh wajah dengan air mata, menyesali diriku dengan semuanya dan mengutuk keraguan dalam hati.

Jingga siang hari

Langit kepalsuan telah menipu waktu
Aku terjebak sebelum senja
Seakan aku berada dalam perputaran yang dipercepat
Segera aku hendak bergegas....

Akupun terkejut...
Langit Tuhan masihlah siang
Manusia menyamainya hendak serupa
Sayangnya senjamu adalah dusta

Sesaat aku terkesima
Saat itu juga aku seperti terlupa
Jam masih menunjukkan siang
Mengapa ada jingga di langit...??


Langit kepalsuan telah menipu waktu aku terjebak sebelum senja seakan aku dalam perputaran yang dipercepat segera aku hendak bergegas Aku pun terkejut langit Tuhan masihlah siang manusia menyamainya hendak serupa sayangnya senjamu adalah dusta Sesaat aku terkesima saat itu juga aku seperti terlupa jam masih menunjukkan siang mengapa ada jingga di langit ?

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/nainggolan-rinta/senja-di-waktu-siang_579cdb9db192739d252f83ca

Rabu, 27 Juli 2016

TAK LAGI CINTA

Dan bila cinta tak lagi menganak padu
mendidihkan rindu
melahirkan temu
usah kau bergelut dalam sisa hujan
mendongkrak sendu
bingkai saja dalam selembar kertas
agar kutahu bagaimana mengisi waktu
mengukir cerita baru
Jangan lagi mengulur waktu
katamu cinta kini meragu
kataku cinta meramu ambigu
gagu
penuh desas-desus daun disapu semilir angin candu
mengoyak syahdu
Hampir seluruh senja kita kecap
memainkan bulir-bulir embun pagi
mengisi kekosongan sepi di malam hari
bahkan panas matahari telah sama-sama kita tangisi
kini, kau bilang tak lagi cinta
akh, bagaimana mungkin aku bisa percaya
kau tak lagi cinta
Tapi kenyataan sudah terjadi, engkau ygmengkhianati
dan pergi meninggalkanku dalam sepi
kucoba untuk hadapi kenyataan,
dan inilah aku saat ini tanpamu lagi yg selalu menyakitiku
Biarkan aku bebas, jangan pernah kembali lagi.... 


 

"HANYA SEBATAS MERENTANG SERIBU BAYANG"

♥ ♥ ♥
Akankah berakhir nyanyian cinta yang kukirim untukmu
Karena kesendirian telah begitu memahat
keraguan yang begitu dalam
Disaat langkahku semakin jauh menapaki gerimis
Mengapa desah nafasmu tak pernah kudengar
..... mendesah langit
Yang semakin kurasa
Adalah ketakutanku disaat jauh
tanpa mampu lagi Merengkuh rindumu
yang kian sembilu
Meski selama ini kita hanya
Sebatas merentang seribu bayang