Senin, 20 April 2015

Bale Beleq... Rumah adat desa Sembalun Lombok

Rumah ada "Bale Beleq" 
sebagai tempat wisata yang bernilai sejarah

Berugak Bale Beleq Sembalun Lawang - Lombok
Salah satu kamar penginapan
 yang di desain seperti rumah adat
di Kaki Gunung Rinjani - Lombok



Suku sasak artinya hutan lebat, pohon lurus atau esa. Sembalun berasal dari kata Sembah dan Ulun. Artinya peradaban pertama atau masyarakat pertama di Lombok. Menyembah kepada yang di atas, pimpinan,  atau sembah berjamaah.
Masyarakat Sembalun merupakan masyarakat pendatang dari Persia, India dan Paqsai, yang datang pada abad ke-7. Saat ini di Sembalun, warga Sulawesi, Jawa, Bali dan Sumatera hidup sasak atau bersama.
Terdapat rumah adat sebagai bukti adanya masyarakat adat Sembalun Lawang, yaitu Rumah Adat Desa Beleq, Rumah Adat Ketapahan, Rumah adat Montong Mentagi. Bahkan satu-satunya rumah adat yang berusia ribuan tahun ada di Sembalun dan situs-situs budaya.
Kawasan Rumah Adat Sembalun Bumbung dapat dijumpai di Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun kabupaten Lombok Timur. Rumah Adat ini dibuka untuk umum dan boleh di kunjungi kapan saja.
Arstek rumah adat ini dimana atap rumah adat terbuat dari jerami/rai (daun Ilalang) dan berdinding anyaman bambu (bedek). Lantainya dibuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat lantai tanah mengeras, sekeras semen. Pengetahuan membuat lantai dengan cara tersebut diwarisi dari nenek moyang mereka. Seluruh bahan bangunan (seperti kayu dan bambu) untuk membuat rumah adat didapatkan dari lingkungan atau alam sekitar mereka, bahkan untuk menyambung bagian-bagian kayu tersebut, mereka menggunakan paku yang terbuat dari bambu. Rumah adat suku Sasak hanya memiliki satu pintu berukuran sempit dan rendah, dan tidak memiliki jendela

Tidak ada komentar:

Posting Komentar